Pinrangkab.go.id  – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pinrang menggelar kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting sebagai bagian dari upaya menyebarluaskan hasil evaluasi terkait penyebab stunting dan langkah-langkah pencegahannya.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Pinrang, Rabu (2/10), dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas P2KBP3A, dr. Ramli.

Audit kasus stunting merupakan proses tinjauan menyeluruh terhadap berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak.

Proses ini mencakup identifikasi kekurangan dalam intervensi gizi, kesehatan, serta pelayanan yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak.

Melalui audit ini, diharapkan dapat ditemukan penyebab utama dan faktor risiko yang mempengaruhi prevalensi stunting di Kabupaten Pinrang.

Dalam sambutannya, dr. Ramli menekankan pentingnya diseminasi ini sebagai langkah konkret untuk berbagi hasil temuan kepada pihak-pihak terkait.

“Hasil audit ini sangat penting untuk diketahui, tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh tenaga kesehatan, organisasi non-pemerintah, serta masyarakat luas. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama mengambil tindakan yang tepat untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pinrang,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Astinah S.Psi., M.Psi., Psikolog, dan dr. Fuji Ningsih, Sp.OG.

Tujuan utama dari diseminasi ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab stunting secara lebih rinci, mengungkapkan faktor risiko yang terlibat, dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan.

Temuan-temuan kunci dari audit ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan intervensi gizi dan kesehatan, sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Pinrang dapat terus menurun.

Dengan diseminasi ini, TPPS Kabupaten Pinrang berharap agar upaya kolaboratif antara berbagai pihak, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, dapat semakin diperkuat.

Selain itu, hasil dari audit ini akan menjadi pijakan penting dalam menyusun strategi intervensi yang lebih efektif untuk mengurangi stunting di masa mendatang.

Harapannya, melalui kegiatan ini, angka stunting di Kabupaten Pinrang dapat terus ditekan dan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas dapat diwujudkan.(*/)