Pinrangkab.go.id – Ditengah kondisi iklim el – nino yang mengancam pertanaman para petani di Kabupaten Pinrang, Pemerintah kabupaten Pinrang Bersama stake holder terkait termasuk petani yang tergabung dalam kelompok tani berupaya mengurangi dampak dari kekeringan akibat El-Nino.

Segala upaya dimaksimalkan untuk pengaturan air irigasi yang dari jumlah debit memang kurang agar dapat digunakan oleh petani secara merata pada areal persawahan mereka.

Selain itu, upaya pompanisasi juga dimaksimalkan dengan memanfaatkan sumber – sumber air yang ada untuk menanggulangi kekurangan pasokan air irigasi.

Hal ini diungkapkan Bupati Pinrang Irwan Hamid ditengah aktivitasnya mengunjungi para petani yang tengah melakukan Gerakan pengendalian hama tikus di Kecamatan Watang Sawitto.

Bupati Irwan yang hadir diampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura A.Tjalo Kerrang melanjutkan, bahwa, dampak el-nino tentu dirasakan sebahagian besar masyarakat, apalagi pertanian adalah mata pencaharian sebahagian besar masyarakat Pinrang.

Namun ditengah upaya menghadapi el-nino, lanjutnya, masyarakat petani yang pada beberapa lokasi telah melakukan panen bisa menikmati harga bjual gabah yang tergolong tinggi.

Harga gabah yang mencapai 7.200 per kilogramnya merupakan salah satu kebahagiaan bagi para petani.

Bupati Irwan pun bersyukur, karena dengan harga ini, masyarakat petani dapat merasakan hasil jerih payah yang mereka lakukan.

Selain itu, Bupati Irwan pun mengucapkan kesyukurannya karena pada kondisi el-nino, produktifitas pertanian masih dalam kondisi yang cukup baik.(*/)