KOMINFO, pinrang – Untuk menghindari kesimpangsiuran data yang kerap terjadi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai berbenah.
Data menjadi hal yang sangat penting guna mengatasi beberapa masalah yang kerap terjadi dalam sektor kelautan dan perikanan. Contohnya data produksi perikanan yang saat ini masih beragam, padahal validasi data ini sangat diperlukan guna menjamin keberlanjutan sumber daya ikan.
Untuk mengatasi hal tersebut, KKP akhirnya meluncurkan program satu data (one data). Program ini bertujuan untuk membuat satu bank data yang dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan yang tepat.
“Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang menjadi ujung tombak one data di Kabupaten Pinrang, untuk itu kita selaku enumerator mengumpulkan data dan mengolahnya menjadi satu data yang terpusat,” ucap Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Pinrang Baharuddin Massi, S. Pi pada pertemuan sosialisasi Program SATU DATA yang meliputi kartu KUSUKA, Data Produksi dan Bantuan Pemerintah di Aula Dinas Perikanan, Selasa (3/4) yang dihadiri puluhan penyuluh perikanan dan penyuluh bantu.
“Penyuluh perikanan maupun penyuluh bantu bertugas untuk mengumpulkan Data Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), Data Produksi serta memfasilitasi Bantuan Pemerintah” ucapnya
Ia menambahkan, Kartu KUSUKA ini yang nantinya akan dipergunakan nelayan atau pembudidaya perikanan dalam mengakses berbagai bantuan.
“Tanpa kartu ini akan menjadi sulit bagi mereka nantinya untuk mengakses bantuan” imbuhnya
Sebagai informasi peluncuran program Satu Data KKP telah dilakukan 30 Mei 2016 lalu. Pencanangan program Satu Data Nasional diaplikasikan pada 4 Kementerian, salah satunya adalah KKP