Pinrangkab.go.id — Dapur umum yang didirikan oleh Tagana dari Dinas Sosial Pinrang telah memulai aktivitas untuk melayani masyarakat di pengungsian yang menjadi korban bencana gempa bumi.

Anggota Tagana Pinrang yang berjumlah 20 orang yang diberangkatkan Sabtu kemarin, mulai melakukan aktivitas di dapur umum guna melayani kebutuhan konsumsi para pengungsi dan relawan yang masih bertugas untuk mencari dan mengevakuasi korban yang mungkin masih berada dibawah puing bangunan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pinrang M.Rusli yang dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (17/1/2021) mengungkapkan, pagi ini, Dapur umum membagikan lebih dari 1500 bungkus makanan siap konsumsi kepada para korban bencana di pengungsian.

Rusli melanjutkan, selain melayani kebutuhan konsumsi para pengungsi, Dapur umum ini juga menyediakan konsumsi untuk para relawan yang membantu proses pencarian dan evakuasi korban.

ditanya terkait warga Kabupaten Pinrang yang ikut menjadi korban gempa dengan magnitudo 6,2 ini, Rusli mengungkapkan, di Kabupaten Mamuju ada sekitar 500 Kepala Keluarga asal Kabupaten Pinrang yang tersebar dibeberapa titik pengungsian.

“ini hasil dari koordinasi kami dengan ketua Kerukunan Keluarga Pinrang di Mamuju, ada sekitar 500 Kepala Keluarga yang berada dibeberapa titik pengungsian” ungkapnya.

Rusli melanjutkan, para korban ini sangat membutuhkan beberapa jenis bantuan selama di pengungsian, diantaranya, Tenda, Tikar, Makanan instan, air mineral serta kebutuhan bayi seperti popok sekali pakai dan susu formula.(*/)