KOMINFO, Pinrang — Menyikapi peningkatan kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg yang terjadi di kabupaten Pinrang maka Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Mineral (Disperindagem) kabupaten Pinrang bersama Satuan Polisi Pamong Praja menggelar operasi pasar pada beberapa titik di Kabupaten Pinrang.

Operasi pasar ini terlaksana bekerjasama dengan Pertamina melalui agen PT. H. Amiruddin Rahman.
Operasi pasar yang dilakukan secara bertahap ini diawali dengan 4 titik kecamatan yaitu di Kecamatan mattiro bulu tepatnya di pasar Kariango pada hari Selasa (14/5/2019), Dilanjutkan pada kecamatan tiroang di pasar marawi dan kecamatan patampanua pasar leppangang pada hari Rabu (15/3/2019), dan pada hari Sabtu (18/5/2019) di kecamatan mattiro sompe yaitu di pasar langnga.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten pinrang, Muhadir Muddin yang ditemui mengungkapkan, Dalam kegiatan operasi pasar ini, masyarakat di Kabupaten Pinrang dapat membeli elpiji 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat pangkalan yakni Rp.15.500,-.

Peningkatan konsumsi elpiji 3 Kg ini ditengarai terjadi akibat rush buying atau masyarakat membeli dalam jumlah di atas normal. “Karenanya kami himbau kepada para pengecer elpiji untuk menjual hanya kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata sesuai peruntukan gas LPG 3kg” tegas Muhadir.

Muhadir menambahkan bahwa operasi pasar dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten dalam menjaga dan memastikan kelancaran distribusi elpiji 3 Kg tepat sasaran bagi masyarakat miskin dan usaha mikro di Kabupaten Pinrang.

Selain menggelar operasi pasar, untuk menertibkan penjualan elpiji yang tidak sesuai HET kepada konsumen, Disperidagem bersama satpol PP juga akan melakukan inspeksi ke agen dan pangkalan elpiji untuk memastikan elpiji yang ditujukan bagi rakyat miskin ini dijual sesuai HET.

“Jika ditemukan agen atau pangkalan yang menjual di atas HET maka kami akan tak segan langsung memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku,” jelas Muhadir.(*/Came)