KOMINFO, Pinrang – Menciptakan suasana jalan yang ramah bagi para pengendara dirasa sudah menjadi kewajiban bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Pinrang.

Selain gencar melakukan sosialisasi keselamatan jalan, Dinas Perhubungan Kabupaten Pinrang juga sering melakukan sosialisasi persuasif terhadap Toko – toko Material bahan bangunan yang kerap menyebabkan kemacetan.

Kemacetan yang ditimbulkan adalah dampak dari aktifitas bongkar muat material bahan bangunan yang kerap melibatkan kendaraan truk baik itu truk 10 roda sampai kepada yang berjenis tronton.

Ditemui disela – sela operasi bongkar muat yang digelar Kamis (23/1/2020) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pinrang, Drs. Mantong mengungkapkan bahwa, usaha ini kerap dilakukan sebgai upaya tindak lanjut keluhan masyarakat dan pengguna jalan.

“Aktitifas bongkar muat ini sering menjadi persoalan bagi masyarakat dan pengguna jalan, olehnya itu kami lakukan operasi” ungkap Mantong.

Mantong melanjutkan, beberapa tahun terakhir ini, antara pengusaha, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten telah membangun Komitmen yang berisi kesepakatan bahwa kegiatan bongkar muat akan dilakukan diluar jam – jam sibuk.

“Batasnya tidak boleh dibawah jam 14.00, jika sebelum jam tersebut maka kami akan tindaki karena sudah meresahkan pengguna jalan lainnya” tegas Mantong.

Selain penetapan jam bongkar muat, Mantong juga menghimbau agar pemilik usaha membangun gudang diluar kota agar kegiatan bongkar muat tidak menyebabkan kemacetan di ruas jalan – jalan tertentu.

“Kami himbau para pengusaha agar membangun Gudang diluar kota, sehingga aktifitas bongkar muat tidak menimbulkan kemacetan, barang yang ada di toko kami harap hanya sebagai barang pajangan” tutup Mantong.(*/)