KOMINFO, Pinrang — Upaya Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam memberikan rasa nyaman kepada para pemudik yang menggunakan jalur trans sulawesi yang membentang sepanjang Kabupaten Pinrang ternyata tidak terbatas hanya pada penyediaan person dalam operasi ketupat tahun ini.

Personil dari Dinas Kesehatan juga disiagakan guna memberikan pertolongan pada para pemudik jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas.

Tim Public Safety Center (PSC) 119 adalah personil yang dibentuk untuk menanggulangi kondisi kegawat daruratan yang juga disiagakan guna memberikan pertolongan pada para pemudik, tim ini siaga di posko Ketupat bersama para personil dari Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Pinrang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang drg. Dyah Puspita Dewi yang di temui Minggu (17/6/2018) mengungkapkan, Tim PSC 119 terdiri dari tenaga paramedis dan medis berjumlah 53 orang dan sudah berjaga di posko ketupat sejak tanggal 23 mei 2018.

Mereka berjaga dengan sistem shift dimana setiap kelompok jaga terdiri dari 8 orang dan dilengkapi dengan fasilitas kegawat daruratan berupa ambulance apabila ada pemudik yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit atau membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai.

Dyah melanjutkan, untuk Puskesmas, pada hari libur dan cuti bersama tetap melajukan pelayanan sementara pada hari raya Idul Fitri, personil yang berjaga adalah yang non muslim untuk memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan yang muslim untuk melakukan Ibadah.

Lebih lanjut Dyah mengatakan bahwa sehari setelah hari raya Idul Fitri banyak terjadi kecelakaan, hal ini dikarenakan pengendara yang kurang hati-hati dan waspada, olehnya itu Dyah berharap kepada para pemudik untuk mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

“Selain di Posko Ketupat, Personil juga kami siagakan di lokasi wisata untuk memberikan penanganan jika terjadi kecelakaan di lokasi Wisata” tutur Dyah.

Personil yang disiagakan adalah dari Puskesmas terdekat dari tempat wisata, fasilitas Ambulance juga disiapkan untuk penanganan kesehatan secara cepat jika memang diperlukan.(*)