Pinrangkab.go.id — Sukses dengan beberapa inovasi yang mampu memberikan dampak baik pada pelayanan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang Kembali meluncurkan sebuah inovasi, Rabu (6/9).

Kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang meluncurkan inovasi Save Matneo (Selamatkan Ibu dan Bayi) untuk memberikan layanan bagi ibu hamil hingga masa nifas selesai.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Pinrang drg. Dyah Puspita Dewi , M.Kes, Inovasi ini memiliki maksud untuk menekan angka kematian ibu hamil dan bayi dengan melakukan beberapa aksi yang dianggap penting.

Peluncuran inovasi ini, lanjut Dyah, didasari pada angka Kematian Ibu hamil yang meningkat dari tahun ke tahun.

Dari data yang ada, lanjut Dyah, pada tahun 2020, angka kematian Ibu tercatat 5 kasus, dan pada tahun berikutnya tercatat mengalami peningkatan dengan 8 kasus pada tahun 2021 dan terakhir di tahun 2022 berada pada angka 10 kasus kematian ibu hamil dan melahirkan.

Sementara terkait data kematian bayi, lanjutnya, pada tahun 2020 terdapat 27 kasus dan meningkat pada tahun 2021 dengan angka 40 kasus.

Meskipun pada tahun 2022 menurun pada angka 30 kasus, Dyah merasa hal ini masih bia ditekan bahkan di nihilkan dengan penerapan beberapa Langkah antisipasi yang tercakup dalam inovasi Save Matneo ini.

Olehnya itu, lanjutnya, keterlibatan lintas sektor tentu sangat diharapkan, agar tujuan utama inovasi ini yakni menurunkan angka kematian ibu dan bayi dapat dicapai.

Pada kegiatan launching ini turut hadir beberapa perwakilan OPD dan Lintas sektor terkait serta menghadirkan Inovator Hj.A.Irma Nurnaningsih yang merupakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pinrang.(*/)