KOMINFO, Pinrang — Berbagai program dan kegiatan digulirkan Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang dalam upaya pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Pinrang, baik pemberian bantuan, program pendampingan maupun dalam bentuk sosialisasi kepada pembudidaya
Tujuannya tak lain adalah bagaimana mengoptimalkan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah ini, guna meningkatkan dan mensejahterakan ekonomi masyarakat
Kemarin, Rabu (31/1), dilakukan pertemuan di Aula Dinas Perikanan guna memecahkan masalah kelangkaan benur udang windu di kabupaten Pinrang, serta permasalahan yang lain yang dihadapi dalam budidaya udang maka PT Atina menginisiasi pertemuan antara pembudidaya khususnya anggota Ecoshrimp PT Atina dengan Dinas Perikanan Pinrang, Penyuluh perikanan, Penggelondong dan Pelaku usaha Hatchery.
Kepala Perwakilan PT. ATINA Kabupaten Pinrang Hendra Gunawan mengungkapkan kondisi budidaya udang windu petani anggota Ecoshrimp yang mengalami perubahan. Di kecamatan Suppa misalnya yang secara massive melakukan peralihan budidaya vaname yang beralih ke udang windu, kurangnya supply air, udang yang terpapar virus WSSV, ketersediaan benih, langkanya saponin, penggelondong yang kewalahan karena tingginya permintaan benur, turunnya produksi benur dari hatchery dan juga panen size/ukuran sesuai permintaan pasar ATINA.
Kepala Dinas Perikanan Ir. Budaya menyampaikan bahwa tahun 2018 program kerja Dinas Perikanan lebih banyak berorentasi pada peningkatan produksi perikanan.
“Peningkatan produksi perikanan adalah prioritas kerja Dinas Perikanan, perbaikan kualitas air dan menimalkan penyebaran terhadap penyakit, pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku usaha perikanan, penyediaan benih yang berkualitas, perluasan program sekolah lapang Phronima Suppa, program bantuan untuk penigkatan produksi budidaya” Ungkap Budaya
“ penyuluh (PPL) sebagai ujung tombak kegiatan Dinas Perikanan di lapangan yang mengetahui secara langsung kondisi dan kebutuhan serta kendala yang dihadapi. Kami harapkan penyuluh melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat, penyuluh harus aktif dalam menjangkau kelompok atau stakeholder yang ada, penyuluh mempunyai tugas untuk mendampingi kelompok-kelompok yang ada di daerah masing-masing, perlunya pemerataan kemampuan teknik budidaya udang dan peran dari penyuluh harus semakin meningkat untuk pengembangan SDM dan kesejahteraan masyarakat” terangnya. (*)