KOMINFO, Pinrang — Pekan Olahraga Paralympic Tingkat Provinsi (Peparprov) 2018 yang berlansung sejak 1 Desember 2018, secara resmi ditutup oleh Bupati Pinrang Aslam Patonangi di Lapangan Indoor Kantor Bupati Pinrang, Senin (3/11/2018).
Penutupan Peparprov ini bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, berlangsung meriah dan dihadiri ketua pengurus National Paralympic Committee (NPC) Sulsel Muh. Sonny Sandra dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah.
Dalam sambutannya ketua NPC Sulsel Sony Sandra mengatakan Peparprov yang digelar ini berlangsung sukses dan ditutup bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Sonny mengajak seluruh elemen masyarakat menerima keberadaan para penyandang disabilitas dengan baik dan tidak menjadikan mereka sebagai masyarakat ketiga.
” sekarang penyandang disabilitas Bisa tonji, dengan prestasi yang diraih diberbagai event” ujarnya.
Sonny menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pinrang yang telah menjadi tuan rumah pelaksanaan Peparprov Sulsel.
Sementara itu Bupati Pinrang Aslam Patonangi berharap para atlet yang berprestasi di Peparprov ini harus mampu meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di event Nasional maupun Internasional.
Aslam melanjutkan, Disabilitas bukan lagi halangan untuk meraih prestasi khususnya di bidang olahraga, “Di Indonesia tidak ada lagi penghalang dan perbedaan bagi Disabilitas untuk meraih prestasi khususnya di bidang Olahraga ,” harapnya.
Pada Pekan Olahraga Paralympic Tingkat Provinsi (Peparprov) Sulsel 2018 ini, Kontingen dari Kota Makasar manjadi yang terbaik dengan memperoleh 27 Emas, 13 Perak dan 7 Perunggu, disusul Kontingen Kabupaten Bantaeng dengan 20 Emas, 19 Perak dan 12 Perunggu, diurutan ketiga Kabupaten Bone dengan perolehan 16 Emas, 12 Perak dan 12 Perunggu. Sementara kontingen tuan rumah Kabupaten Pinrang berada diposisi 8 besar dengan 3 Emas dan 2 Perak. (*)