Pinrangkab.go.id – Seperti diketahui, quota permintaan pupuk untuk luas lahan di Kabupaten Pinrang tiap tahun tidak dapat terpenuhi.

Ditambah lagi, terpaan pandemi Covid-19 membuat anggaran Pemerintah untuk penyediaan pupuk bersubsidi juga ikut terkena imbas dan mengalami pengurangan.

Untuk menyiasati hal tersebut, juga untuk mengembalikan unsur hara pada tanah pertanian yang sudah mulai jenuh akibat penggunaan pupuk kimia, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian membantu para petani dengan pupuk hayati jenis cair.

Bupati Pinrang Irwan Hamid secara simbolis menyerahkan bantuan Pupuk Cair Hayati ini kepada perwakilan Kelompok Tani di dua kecamatan (Watang Sawitto dan Mattiro Bulu).

Bupati Irwan mengungkapkan, penyaluran pupuk cair hayati ini adalah bentuk aupaya antisipatif dari Pemerintah Kabupaten Pinrang menyikapi kelangkaan pupuk kimia bersubsidi.

Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam hal ini mendorong Pihak Kementerian untuk mencari solusi alternatif akibat pengurangan anggaran Pmerintah untuk pupuk bersubsidi yang berimbas pada tidak terpenuhinya quota permintaan pupuk tiap tahunnya.

“Kami Pemerintah Kabupaten ini tetap berada di belakang petani untuk mendorong Pemerintah Pusat mencari solusi, dan pemberian pupuk cair hayati ini adalah jawabannya” ungkap Bupati Irwan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura A.Tjalo Kerrang menambahkan, Pupuk cair Hayati ini berisi organisme yang dapat meningkatkan unsur hara di dalam tanah.

Selama ini, lanjutnya, penggunaan pupuk kimia membuat tanah pertanian menjadi jenuh, olehnya itu, penggunaan pupuk cair hayati ini menjadi solusi untuk lebih menyehatkan tanah pertanian.

“Kami harap para sahabat petani bijak dalam menggunakan pupuk kimia karena dapat membuat tanah menjadi jenuh dan kehilangan unsur – unsur hara, pupuk hayati ini dapat digunakan untuk mengembalikan unsur hara dalam  tanah” tutup tjalo.(*/)