KOMINFO, Pinrang – Bupati Pinrang Irwan Hamid mengungkapkan bahwa, keterlambatan distribusi pupuk bukan disebabkan karena kurangnya stok, tetapi pada proses distribusi yang saat ini telah menggunakan kartu tani.
Hal ini diungkapkan Bupati Irwan ketika melakukan Pemantauan stok pupuk di Desa MAttiro Ade Kecamatan Patampanua, Jum’at (24/1/2020).
Bupati Irwan melanjutkan, karena penerapan aturan distribusi ini, masih ada petani yang belum mendaftarkan diri sehingga mengakibatkan lambatnya distribusi pupuk padahal stok yang tersedia di gudang – gudang pupuk sangat memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan para petani.
Seperti diketahui, penyaluran pupuk bagi petani yang dahulu dapat membeli langsung ke pengecer saat ini harus menggunakan Kartu Tani, dimana kartu tani diharapkan mampu mendistribusikan pupuk secara merata sehingga kebutuhan pupuk bagi para petani dapat terpenuhi.
Bupati Irwan melakukan pemantauan langsung ke gudang pupuk yang berlokasi di Gudang penyimpanan di Desa Mattiro Ade Kecamatan Patampanua setelah mendengar laporan adanya keterlambatan distribusi pupuk pada saat pertanaman petani telah memasuki proses pemupukan.
Bupati Irwan berharap, apapun proses distribusi pupuk yang saat ini berjalan, petani harus mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan mereka, dan saya harap para petani juga ikut mendukung dengan mendaftarkan diri agar mendapatkan kartu Tani, agar proses distribusi berjalan cepat.
Dalam pemantauan ini, Bupati Irwan didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura A.Tjalo Kerrang, Kepala Dinas Perindustrian, Energi dan Sumberdaya Mineral Hartono Mekka dan Camat Patampanua A.Tambero.(*/)