KOMINFO, Pinrang — Memasuki hari ke 6 Pasca Gempa di Lombok, NTB, Pelayanan dan penanganan kesehatan pasca gempa masih terus berlanjut yang dilaksanakan oleh Tim gabungan Unhas dan PSC Celebes. Tim gabungan Unhas bersama-sama Public Safety Center (PSC) dan tim Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar mulai bekerja menangani korban gempa Lombok mulai hari Selasa (7/8) lalu.
Selain melakukan tindakan medis dalam ruangan oleh Tim gabungan dokter ahli Unhas dan RSWS, Tim PSC Celebes juga melakukan penanganan dan perawatan masyarakat yang menjadi korban gempa di luar ruangan.
Suyuti Suardi, Personil PSC 119 Pinrang yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (08/08) yang sekarang berada di Nipah, Lombok Utara mengungkapkan sebagian besar bangunan puskesmas luluh lantak rata dengan tanah, mengakibatkan pelayanan kesehatan korban gempa di Lombok Utara, wilayah yang terdampak paling parah, terpaksa dilakukan secara darurat.
“Pelayanan masih (dilakukan) di luar ruangan. Masih tidak berani (dilakukan) di dalam (ruangan) karena mengingat kadang ada gempa susulan ditambah dengan jumlah pasien yang banyak. Jadi masih melaksanakan pelayanan darurat, seperti di dalam tenda atau area terbuka,” ujar Suyuti.
Lebih lanjut Suyuti yang lebih akrab disapa Anter menjelaskan bahwa selain melakukan perawatan di tenda-tenda darurat Tim PSC 119 yang tergabung dalam PSC 119 Celebes juga menyisir masyarakat yang terkena gempa di pelosok desa, melakukan perawatan terhadap korban, membantu evakuasi warga untuk mendapakan pelayanan kesehatan.
“Rasa kepedulian terhadap masyarakat korban gempa dengan rasa empati yang besar untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Lombok”, tutupnya. (*/Dinkes)