KOMINFO, Pinrang — Jalan Trans Sulawesi yang melintasi kabupaten Pinrang adalah jalur arteri yang menghubungkan propinsi sulawesi selatan dan propinsi sulawesi barat, tak pelak jalur ini adalah jalur utama andalan para pemudik dari dan menuju propinsi sulawesi barat dimana Kabupaten Pinrang adalah kabupaten yang berada paling ujung di bagian utara sulawesi selatan.

Tingginya instensitas hujan ditambah dengan padatnya jalur ini jelang dan seusai libur natal membuat sebagian jalan mengalami kerusakan, ditambah dengan pengguna jalan yang tidak patuh membuat jalur ini menjadi kawasan rawan kecelakaan lalu lintas.

Dinas Perhubungan Kabupaten Pinrang mengambil inisiatif guna memperingatkan para pengguna jalan akan beberapa titik yang mengalami kerusakan, dengan memasang tanda peringatan, Dinas Perhubungan Pinrang berharap para pengguna jalan lebih berhati – hati ketika melalui jalur yang mengalami kerusakan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pinrang, Drs. Mantong, M.Si yang ditemui Selasa (26/12) mengungkapkan bahwa, ini adalah hasil inisiatif dari Dinas Perhubungan guna memperingatkan para pengguna jalan akan kerusakan di beberapa titik dan meningkatkan kewaspadaan sambil menunggu proses perbaikan oleh dinas terkait.

Mantong melanjutkan, tingginya angka pengguna jalan yang melintas jalur ini terutama saat menjelang dan seusai libur natal membuat kekhawatiran akan terjadinya kecelakaan, ditambah dengan jalur yang rusak di beberapa titik serta intensitas curah hujan yang tinggi akhir – akhir ini.

“Kami memasang tanda peringatan di beberapa tempat diantaranya di daerah Tuppu, Labilibili dan di Sekkang Ruba sehingga para pwngguna jalan bisa mengetahui bahwa ada jalan yang rusak”. Ungkap Mantong.

Mantong juga berharap para pengguna jalan lwbih waspada ketika berkendara dan mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas.(*)