Pinrangkab.go.id – Memulai Langkah konkret sebagai upaya dalam melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mulai mengalami pendangkalan merupakan salah satu langkah paling bijak yang bisa dilakukan saat ini.

Hal ini diungkapkan Pj.Bupati Pinrang H.Ahmadi Akil,SE,MM Ketika menerima audiensi Manajer Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit (UPDK) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru Yan Suprayogi di ruang kerja Bupati pinrang, Rabu (22/5).

Pj.Bupati Ahmadi Akil melanjutkan, upaya ini tentunya memerlukan dukungan dari stake holder terkait karena saat ini Pemerintah dihadapkan dengan kondisi dimana hal ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Pj.Bupati Ahmadi Akil, masyarakat tani yang memilih untuk berkebun di sekitar DAS banyak yang memilih untuk menanam tanaman yang memiliki nilai ekonomis tanpa memikirkan dampaknya pada lingkungan seperti jagung.

Olehnya itu, Pemerintah bersama stake holder terkait termasuk PT PLN harus memberikan edukasi dan solusi bagi masyarakat sehingga tidak menanam tanaman yang dapat menimbulkan pendangkalan DAS yang mengakibatkan kurangnya debit air yang dimanfaatkan untuk memutar Turbin PLTA Bakaru.

“Pemerintah harus hadir untuk memberikan solusi sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan dan PLTA Bakaru tetap beroperasi dengan debit air yang sesuai” ujar Pj.Bupati Ahmadi Akil.

Pada kesempatan ini, hadir Asisten Ekonomi Pembangunan H.Abd.Rahman Mahmud dan pihak terkait lainnya.(*/)

Foto : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan